TUGAS
HUMANIORA
DAMPAK
POSITIF DAN NEGATIF DARI TEKNOLOGI MODEM
DISUSUN OLEH
Dian Damaiyanti
Maya
Mariam
Miftahul Jannah
Dosen
Pembimbing : Drs Laihat., M.pd
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MITRA ADIGUNA
PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
PALEMBANG 2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa
karena atas berkat, rahmat dan hidayat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Makalah ini membahas tentang Dampak Positif dan Negatif dari
Teknologi Modem”, semoga dengan makalah yang
kami susun ini kita sebagai mahasiswa kebidanan dapat menambah dan memperluas
pengetahuan kita.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh
dari sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari
bapak ibu selaku dosen-dosen pembimbing kami serta tema-teman sekalian, karena
kritik dan saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi benar.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Palembang
, Desember 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sejarah Penemuan Modem
Dennis C. Hayes menemukan modem untuk
komputer personal (PC) pada tahun 1977, yang hasilnya mampu mendirikan
teknologi paling penting yang membuat dunia sekarang ini bisa menjadi selalu
online, serta membangkitkan industri internet menjadi tumbuh berkembang.
Ia pertama kali menjual produk modem
bernama Hayes kepada par penggemar komputer di bulan April 1977, dan kemudian
mendirikan perusahaan D.C. Hayes Associates, Inc., yang belakangan terkenal
dengan nama Hayes Corp., pada Januari 1978. Kualitas dan inovasi dari produk
Hayes dihasilkan dalam peningkatan kinerja dan pengurangan biaya sehingga mampu
memimpin industri dalam Transisi dari modem leased line ke intelligent dial-up
modem untuk PC.
Pada saat ia memulai perusahaannya,
Hayes telah berpengalaman lebih dari 10 tahun bekerja dengan sistem komputer
mulai dari yang besar hingga yang kecil, telekomunikasi, pengembangan produk
manufacturing dan elektronika. Selama mengikuti kuliah di Institut Teknologi
Georgia, Hayes berpartisipasi dalam program co-operation yang bekerja untuk
AT&T Long Lines. Kemudian ia bergabung dengan Financial Data Services
dimana ia bekerja pada sistem dengan mikroprosesor 4-bit pertama. Setelah
menyelesaikan studinya di Institut Teknologi Georgia, Hayes kemudian bekerja
untuk National Data Corporation, dimana ia mengembangkan sistem berbasis mikrokomputer
agar bisa terhubung ke jaringan. Hayes selanjutnya mengikuti kuliah di School
of Management and Strategic Studies di Western Behavior Science Institute.
Perusahaan D.C. Hayes Associates bermula didirikan di rumah Hayes, dimana ia
memulainya dengan investasi sebesar $5.000; dan kemudian melejit menjadi
perusahaan yang memimpin didunia industri TI. Produk pertamanya adalah modem
board untuk bus s-100 dan kemudian untuk komputer Apple II. Memecahkan masalah
antar-muka (interface) sehingga memungkinkan komputer-komputer menggunakan
sebuah port serial standar untuk mengendalikan fungsi-fungsi modem melalui
perangkat lunak, ia menemukan command set untuk Hayes Standard AT yang pertama
kali diperkenalkan untuk modem PC di bulan Juni 1981. Selanjutnya produk Hayes,
SmartModem dengan cepat menjadi standar yang dengan kompatibilitas modem telah
diukur dengan seksama, sehingga perusahaan kemudian mulai berkembang dengan
cepat. Selama lebih dari 20 tahun menjabat sebagai Chairman di Hayes Corp., ia
memimpin perusahaannya sebagai seorang visioner yang melihat kesempatan emas
untuk mengembangkan alat komunikasi PC dan virtual workplace.
Setelah dengan sukses mengarahkan
perusahaan melakukan sebuah merger, yang akhirnya menghasilkan sebuah
perusahaan baru yang memiliki kebijakan menjadi perusahaan publik dari Hayes
Corporation menjadi Dennis C., Hayes kemudian memutuskan untuk pension sebagai
Chairman pada akhir tahun 1998, untuk kemudian melanjutkan ketertarikannya pada
industri yang lain, diantaranya pad Association of Online Professionals.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Modem
Modem
berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan
penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang
disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya,
namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering
digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital
diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog
tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon
dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi
sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.
2.2 Jenis-jenis modem
Secara fisiknya Modem ada dua macam yaitu modem internal dan modem
eksternal.
1. Internal Modem
1. Internal Modem
Adalah modem berjenis kartu sirkuit yang tertancap
pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI.
Modem internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi sekitar 56 kbps.
Keuntungan
menggunakan modem ini adalah lebih hemat tempat dan dari
segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal dank karena telah
terpasang di motherboard, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor
seperti halnya modem eksternal sehingga system terkesan lebih ringkas tanpa ada
banyak kabel yang berantakan.
Kelemahan menggunakan modem ini adalah tidak adanya indicator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal, akibatnya agak sulit mengecek status modem walau kini banyak software tambahan untuk mengeceknya. Menggunakan modem internal juga membuat power supply menjadi keberatan karena sumber tegangan diambil olehnya.
Kelemahan menggunakan modem ini adalah tidak adanya indicator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal, akibatnya agak sulit mengecek status modem walau kini banyak software tambahan untuk mengeceknya. Menggunakan modem internal juga membuat power supply menjadi keberatan karena sumber tegangan diambil olehnya.
2. Eksternal Modem, Modem yang
biasa dikemas dalam berbagai bentuk, yang berada di luar CPU dan dihubungkan ke
CPU melalui kabel ke port COM1 atau USB. Modem ini membutuhkan adaptor untuk
mendapatkan sumber tegangan.
Keuntungan menggunakan modem ini merupakan solusi dari kelemahan modem internal. Selain itu modem jenis ini lebih mobile, karena bisa dibawa kemana-mana.
Kerugiannya tidak lain adalah membutuhkan sumber tegangan (adaptor) walau kini sekarang lebih efisien lagi dengan mengambil sumber tegangan dari komputer itu sendiri.
2.3
Berdasarkan jaringan atau
media salurannya modem terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Modem kabel
Kabel Modem, merupakan alternative pilihan untuk
memperbaiki kinerja modem. Kabel modem merupakan kombinasi antara modem dan
Ethernet. Kecepatan berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per second, dan bisa
bekerja dalam jarak 100 km atau bahkan lebih.
Keuntungan menggunakan kabel modem adalah tidak
membutuhkan sarana telepon sehingga tidak menggangu lalu lintas komunikasi
suara lewat telepon, kecepatan akses waktu yang tinggi, tidak dibatasi waktu
koneksi, dan bisa dipakai secara bersama-sama oleh beberapa komponen sekaligus. Kekurangan menggunakan kabel modem adalah kecepatan transfer data tidak
simetris, upstream (data keluar) jauh lebih kecil daripada kecepatan downstream
(data masuk), hal ini membuat kabel modem kurang sesuai jika dijadikan pilihan
utama untuk membuka server, misalnya web atau FTP Server.
a.
Kecepatan Transfer Data Kabel Modem
Kecepatan data yang masuk
(downstream) rata-rata berkisar antara 4-56 Megabit per second, sedangkan
kecepatan data yang keluar (upstream) berkisar 256 kb – 3 Megabit per detik.
b.
Kecepatan
transfer data pada kabel modem dipengaruhi oleh :
1. Kepadatan lalu lintas internet yang melalui backbone internet dari penyedia jasa internet.
1. Kepadatan lalu lintas internet yang melalui backbone internet dari penyedia jasa internet.
2.
Kemampuan dan kecepatan dari server
yang sedang diakses
3.
Jumlah pengguna yang mengakses suatu
server pada saat yang bersamaan
4.
Kecepatan dan spesifikasi komputer
yang digunakan
5.
Perangkat keras dan perangkat lunak
yang mengatur alur data antara jaringan dan internet
2. Modem
wireless
Teknologi
wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya
tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah disepakati,
seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.
2.4 Fungsi modem
Mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga
sebaliknya.Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas
yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice
modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet
tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan
telepon sampai streaming video.
2.5 Kecepatan
Modem
Kecepatan sebuah modem diukur dengan satuan bps (bit
per second) atau kbps (kilobit per second). Besarnya
bervariasi, antara 300 bps hingga 56,6 kbps, namun kecepatan yang umum
digunakan dewasa ini berkisar antara 14.4 hingga 56,6 kbps. Makin tinggi
kecepatannya tentunya makin baik karena akan mempersingkat waktu koneksi dan
menghemat biaya pulsa telepon.
Kecepatan koneksi juga sangat bergantung pada kualitas
saluran telepon yang digunakan. Modem 56,6 kbps biasanya sangat jarang bisa
mencapai kecepatan puncaknya. Umumnya koneksi tercepat yang bisa dicapai lewat
saluran telepon konvensional adalah berkisar antara 45-50 kbps untuk downstream,
tergantung jarak dari sentral saluran telepon yang digunakan (makin dekat
tentunya makin baik), sedangkan untuk upstream maksimal hanya sebesar
33.6 kbps. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan saluran telepon yang memang
pada dasarnya tidak dirancang untuk komunikasi data berkecepatan tinggi.
2.6 Cara Kerja
Modem
Kebanyakan modem yang digunakan di PC atau laptop
dewasa ini adalah dengan menggunakan teknik asynchronous. Asynchronous ini
maksudnya bahwa ketika modem ini mengirimkan data tanpa menggunakan clock untuk
menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang terhubung. Data dikirim
dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada satu waktu. Frame tersebut
berisikan sebuah start bit, data, dan biasanya satu atau lebih stop bit. Start
dan stop bit inilah yang memberitahukan kapan dan dimana data tersebut. Karena
fungsi inilah, si penerima akan tahu mana yang data dan mana yang noise,
sehingga dapat diketahui mana yang dapat diterima atau tidak. Modem ini juga
bisa menggunakan parity sebagai error detection. Ada dua parity yang digunakan,
odd dan even. Jenis modem yang menggunakan parity ini sudah jarang digunakan
pada masa sekarang ini. StandarISASI Sistem Transmisi Untuk standarisasi sistem
transmisi dari modem, maka dua badan dunia yaitu CCITT (Committee Consultative
International Telegraphique et Telephonique) dan ITU (International
Telecommunication Union), mengeluarkan sebuah standar yang dinamakan V-dot.
Standar ini berhubungan dengan kecepatan kerja modem, tipe kompresi data dan
penanganan kesalahan data. Misalnya, V22bis mengacu pada kecepatan modem 2,4
Kbps, V.32 yang diperkenalkan tahun 1984 mengacu pada kecepatan 9.6 Kbps,
V.32bis pada tahun 1991 dengan kecepatan 14.4 Kbps. Standar V.34 pada tahun
1994 memperkenalkan kecepatan 28.8 Kbps, yang pada tahun 1996 diperbaharui
dengan V.34+ dengan kecepatan 33.6 Kbps. Kemudian pada tahun 1998 dikembangkan
V.90 dari ITU yang mempunyai kecepatan 42 kbps dan disempurnakan kecepatannya
menjadi 55.6 Kbps. Penting dicacat bahwa batasan tersebut tidak berhubungan
dengan kabel tembaga pada jaringan telepon umum, tetapi berhubungan dengan
converter analog ke digital yang dipasang pada jaringan tersebut. Setiap kanal
line telepon memiliki 4KHz bandwidth analog, yang setara dengan 64K bit/sec
bandwidth digital. Dalam kondisi baik, sebuah line telepon, secara teori,
mendukung 64K bit/sec. Pemrosesan sinyal yang kuat pada modem V.90 yang
memungkinkan 56K bit/sec pada kanal saat ini. Kecepatan operasi sebuah modem
tergantung pada rintangan yang harus diatasinya. Ada tiga rintangan utama untuk
mendapatkan kecepatan yang maksimal yaitu port serial, kondisi saluran telepon
dan jenis modem yang terpasang. Rintangan pertama berhubungan dengan port
serial yang diakibatkan karena keterbatasan chip UART (Universal Asynchronous
Receiver/Transmitter), yaitu chip yang menghubungkan antara port serial dan
sistem bus PC/laptop. Sistem bus PCI bekerja dalam blok 32 bit, sedangkan kabel
serial hanya menyalurkan bit-bit dalam satu rangkaian. UART harus menangani
semua lalu-lintas data yang terjadi dan menyesuaikannya dengan prot serial
tanpa boleh terhadi kemacetan. Rintangan kedua berhubungan dengan saluran
telepon. Walaupun saluran telepon menggunakan sistem digital, tetapi masih ada
elemen analog yang tersisa. Saluran yang masuk ke rumah biasanya adalah analog,
tetapi masih rentan dengan gangguan dan jenis kawat yang masih jelek. Selain
itu, dalam media analog ini juga terdapat keterbatasan bandwidth. Sedangkan
rintangan terakhir, kecepatan model berkomunikasi akan dibatasi oleh komponen
yang paling lambat dalam rantai komunikasi. Misalnya, sebuah modem 55,6 Kbps
harus bekerja pada 33.6 Kbps jika ia terhubung dengan modem yang memiliki
kecepatan 33.6 Kbps. ISDN, DSL DAN CABLE MODEM Perkembangan kecepatan koneksi
ke Internet semakin baik, hal itu dengan semakin berkembangnya jenis-jenis
modem yang dapat mempercepat koneksi ke internet, misalnya ISDN (Integrated
Services Digital Networking), DSL (Digital Subscriber Line) dan cable modem.
Seperti ISDN, jaringan layanan digital terintegrasi ini sekarang tersedia dalam
dua versi yaitu, Basic Rate ISDN (BRI atau ISDN-2) yang memiliki tiga saluran
64 Kbps, dua untuk transmisi data dan satu untuk informasi kontrol, yang kedua
saluran ini dapat digunakan terpisah atau secara bersama sehingga menghasilkan
satu saluran 128 Kbps dan Primary Rate ISDN (PRI atau ISDN-30) yang memiliki 30
saluran 64 Kbps. Cara kerjanya dengan mengaktifkan minimal enam saluran dan
jika disatukan seluruhnya akan menghasilkan kecepatan sekitar 1.92 Mbps. Ada
beberapa jenis modem DSL yang berkembang dewasa ini. Masing-masing memiliki
kecepatan yang berbeda yaitu kecepatan upstream (dari anda ke ISP) dan
downstream (dari ISP ke anda). Misalnya IDSL (ISDN over DSL) yang mempunyai
kecepatan 144 kbps baik upstream dan downstream. VSDL (Very-high-speed DSL)
yang mempunyai kecepatan downstream hingga 52 MBps dan upstream 1.5 kbps. SDSL
(symmetric DSL) yang menyediakan kecepatan downstream dan upstream sama besar
sekitar 1.5 Mbps. ADSL (asymmetric DSL) yang terdiri dari full-rate ADSL dan
ADSL-lite atau G.lite. ADSL menawarkan kecepatan downstream hingga 8 MBps dan
upstream 2 Mbsp, rata rata kecepatan yang digunakan secara efektif adalah 256
kbps hingga 1.5 mbps. Pada dasarnya teknologi DSL lebih menguntungkan
dibandingkan koneksi Internet dial-up seperti koneksi yang jauh lebih cepat,
stabil, lebih aman dan dapat melewatkan data serta suara pada sebuah jalur
kabel. Jika koneksi diberlakukan selama 24 jam terus menerus maka biayanya juga
jauh lebih murah.
Misalnya, bila modem biasa dengan kecepatan 56kbps
hanya dapat mendownload file 7 KB perdetik maka modem DSL mampu sekitar 1MB per
detik. Adapun kelemahan DSL yaitu masalah jarak antara pengguna dengan sentral
telepon. Semakin jauh jaraknya akan semakin lambat pula koneksinya, karena akan
terjadi distorsi saat data lewat pada kabel telepon dan sinyal data akan banyak
yang rusak. Karena itu, untuk memasang sebuah koneksi, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam penggunaan DSL ini yaitu pertama kita harus mengetahui
apakah layanan tersebut ada di wilayah layanan DSL. Kedua, tentukan jenis modem
DSL yang digunakan, hal ini berhubungan dengan jenis layanan DSL yang
ditawarkan oleh ISP pilihan anda, beberapa perusahaan menyewakan modem tersebut
dan termasuk dengan paket yang anda pilih, beberapa yang lain mungkin
menjualkannya dengan harga promosi. Hal perlu diperhatikan, penggunaan modem
eksternal memerlukan komputer yang dilengkapi dengan kartu Ethernet dan jika
kita memilih paket full-rate, kita harus memasang splitter pada kabel telepon
agar hubungan telepon tidak terganggu. Ketiga, biasanya perusahaan telepon
bertindak sebagai penyedia jasa DSL dan ISP sekaligus, walaupun beberapa ISP
yang menyediakan layanan DSL sendiri-sendiri, kita tetap membutuhkan jaringan
telepon untuk mengaksesnya. Cable modem dewasa ini memiliki prospek yang cukup
cerah, karena menawarkan kecepatan akses Internet yang lebih cepat dengan
menggunakan jaringan TV kabel. Perangkat kabel modem ini berupa sebuah kotak
eksternal yang disambungkan langsung ke PC memalui interface Ethernet.Cable
modem tipe lama menggunakan fasilitas jaringan dari tv cable. Sementara tipe
yang lebih baru menggunakan Hybrid Fibre-Coax (HFC). BEBERAPA TIPS PENTING
Untuk menggunakan modem secara tepat dan aman ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Jika anda masih menggunakan modem konvensional yang berbasis
dial-up ke jaringan telepon, pastikan anda tidak sedang melakukan &
lsquo;connection’ ketika terjadi hujan deras dan disertai petir, hal ini untuk
menghindari kerusakan modem akibat sambaran petir, apalagi jika modem tersebut
tidak menggunakan perangkat pelindung petir. Lebih baik putuskan sambungan
kabel telepon anda dari modem tersebut. Selain itu, perhatikan budget pemakaian
dan kecepatan modem ketika hendak membeli sebuah modem. Semua itu dihubungkan
dengan kebutuhan kita akan hubungan dengan internet. Seorang yang bekerja
dengan menggunakan internet hampir sepanjang hari, dengan aktifitas download
dan pengiriman data yang besar dan banyak, tentu berbeda kebutuhannya dengan
seseorang yang hanya menggunakan internet untuk mengirim dan mengechek e-mail
biasa, sehingga membedakan akan kebutuhan modem dan jenis koneksi ke internet
yang berbeda pula. Orang pertama tentu lebih menyukai fasiltas DSL atau cabel
modem yang tentu memerlukan biaya koneksi yang mahal. Sedangkan orang kedua mungkin
sudah cukup hanya dengan menggunakan modem konvensional 56 kbps yang berbasis
dial-up dengan jaringan telepon biasa. Satu hal yang sangat perlu diperhatikan,
gunakan modem yang tersedia dan banyak digunakan dipasaran. Jika fasilitas
komputer dan prasarana disekeliling anda belum siap menggunakan teknologi
seperti DSL dan cable modem, jangan dipaksakan, karena teknologi tersebut akan
terbuang percuma karena tidak bekerja dengan maksimal.
2.7 Dampak Positif
1. Mempermudah
untuk menghubungkan dengan internet sehingga bisa mencari informasi dimanapun
berada
2. Lebih
praktis karena bisa dibawa kemana-mana
3. Dengan
adanya modem tidak hanya bisa sekedar mencari bahan materi saja namun dengan
menggunakan modem kita dapat menggunakan internet untuk menonton tv, mendengar
radio, atau bahkan berjejaring sosial saat dimana saja.
2.8 Dampak
Negatif
1.
Akan menambah biaya
pengeluaran
2.
jika salah penggunaan
maka akan membuat seseorang tersebut salah penggunaan misalnya lebih banyak menggunakan
fasilitas modem untuk membuka video pornografi, permainan game online yang
menjadikan anak tersebut mengenyampingkan pekerjaannya misal sebagai pelajar,
sehingga dia selalu bermain game dan tidak fokus lagi dengan pendidikannya
disekolah
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Modem
berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang
diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem
merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua
arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan
bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras
yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Berdasarkan
Bentuk fisiknya modem dibagi 2 yaitu modem eksternal dan internal, sedangkan
berdasarkan jaringan modem itu terbagi menjai 2 yaitu : modem kabel daan modem
wireless.
Dampak positif modem yaitu :
Mempermudah untuk menghubungkan dengan internet sehingga bisa mencari informasi
dimanapun berada, Lebih praktis karena bisa dibawa kemana-mana, Dengan adanya modem tidak hanya bisa
sekedar mencari bahan materi saja namun dengan menggunakan modem kita dapat
menggunakan internet untuk menonton tv, mendengar radio, atau bahkan berjejaring
sosial saat dimana saja.
Dan dampak negatifnya ialah : Akan
menambah biaya pengeluaran, jika salah penggunaan maka akan membuat seseorang
tersebut salah penggunaan misalnya lebih banyak menggunakan fasilitas modem
untuk membuka video pornografi, permainan game online yang menjadikan anak
tersebut mengenyampingkan pekerjaannya misal sebagai pelajar, sehingga dia
selalu bermain game dan tidak fokus lagi dengan pendidikannya disekolah
DAFTAR PUSTAKA