Jumat, 20 Desember 2013

Tugas Humaniora


TUGAS HUMANIORA
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI TEKNOLOGI MODEM



DISUSUN OLEH

Dian Damaiyanti
Maya
Mariam
Miftahul Jannah
Dosen Pembimbing : Drs Laihat., M.pd



SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MITRA ADIGUNA
PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
PALEMBANG 2013


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan hidayat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Makalah ini membahas tentang Dampak Positif dan Negatif dari Teknologi Modem”, semoga dengan makalah yang kami susun ini kita sebagai mahasiswa kebidanan dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak ibu selaku dosen-dosen pembimbing kami serta tema-teman sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi benar.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

                                                                                                Palembang   , Desember  2013


                                                                                                Penyusun 










BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Sejarah Penemuan Modem
Dennis C. Hayes menemukan modem untuk komputer personal (PC) pada tahun 1977, yang hasilnya mampu mendirikan teknologi paling penting yang membuat dunia sekarang ini bisa menjadi selalu online, serta membangkitkan industri internet menjadi tumbuh berkembang.
Ia pertama kali menjual produk modem bernama Hayes kepada par penggemar komputer di bulan April 1977, dan kemudian mendirikan perusahaan D.C. Hayes Associates, Inc., yang belakangan terkenal dengan nama Hayes Corp., pada Januari 1978. Kualitas dan inovasi dari produk Hayes dihasilkan dalam peningkatan kinerja dan pengurangan biaya sehingga mampu memimpin industri dalam Transisi dari modem leased line ke intelligent dial-up modem untuk PC.
Pada saat ia memulai perusahaannya, Hayes telah berpengalaman lebih dari 10 tahun bekerja dengan sistem komputer mulai dari yang besar hingga yang kecil, telekomunikasi, pengembangan produk manufacturing dan elektronika. Selama mengikuti kuliah di Institut Teknologi Georgia, Hayes berpartisipasi dalam program co-operation yang bekerja untuk AT&T Long Lines. Kemudian ia bergabung dengan Financial Data Services dimana ia bekerja pada sistem dengan mikroprosesor 4-bit pertama. Setelah menyelesaikan studinya di Institut Teknologi Georgia, Hayes kemudian bekerja untuk National Data Corporation, dimana ia mengembangkan sistem berbasis mikrokomputer agar bisa terhubung ke jaringan. Hayes selanjutnya mengikuti kuliah di School of Management and Strategic Studies di Western Behavior Science Institute. Perusahaan D.C. Hayes Associates bermula didirikan di rumah Hayes, dimana ia memulainya dengan investasi sebesar $5.000; dan kemudian melejit menjadi perusahaan yang memimpin didunia industri TI. Produk pertamanya adalah modem board untuk bus s-100 dan kemudian untuk komputer Apple II. Memecahkan masalah antar-muka (interface) sehingga memungkinkan komputer-komputer menggunakan sebuah port serial standar untuk mengendalikan fungsi-fungsi modem melalui perangkat lunak, ia menemukan command set untuk Hayes Standard AT yang pertama kali diperkenalkan untuk modem PC di bulan Juni 1981. Selanjutnya produk Hayes, SmartModem dengan cepat menjadi standar yang dengan kompatibilitas modem telah diukur dengan seksama, sehingga perusahaan kemudian mulai berkembang dengan cepat. Selama lebih dari 20 tahun menjabat sebagai Chairman di Hayes Corp., ia memimpin perusahaannya sebagai seorang visioner yang melihat kesempatan emas untuk mengembangkan alat komunikasi PC dan virtual workplace.
Setelah dengan sukses mengarahkan perusahaan melakukan sebuah merger, yang akhirnya menghasilkan sebuah perusahaan baru yang memiliki kebijakan menjadi perusahaan publik dari Hayes Corporation menjadi Dennis C., Hayes kemudian memutuskan untuk pension sebagai Chairman pada akhir tahun 1998, untuk kemudian melanjutkan ketertarikannya pada industri yang lain, diantaranya pad Association of Online Professionals.























BAB II
PEMBAHASAN
                                                                                               

2.1  Pengertian Modem
      Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.

2.2 Jenis-jenis modem
Secara fisiknya Modem ada dua macam yaitu modem internal dan modem eksternal.
1. Internal Modem
Adalah modem berjenis kartu sirkuit yang tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI. Modem internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi sekitar 56 kbps.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrvrFpOZa7yPLVmFasLMzh-fw1-PL8lQm9icsotLCOQWd33PiNui-8j4iAMq1YGcRqYH_w8wmCxh1SnfrN8BLGDkXJ1M2INVxF273FfACNaAWLowWiOctP_4qoyQZGKkBfdtYDB7n3zxBa/s1600/download.jpg

Keuntungan menggunakan modem ini adalah lebih hemat tempat dan dari segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal dank karena telah terpasang di motherboard, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor seperti halnya modem eksternal sehingga system terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel yang berantakan.
Kelemahan menggunakan modem ini adalah tidak adanya indicator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal, akibatnya agak sulit mengecek status modem walau kini banyak software tambahan untuk mengeceknya. Menggunakan modem internal juga membuat power supply menjadi keberatan karena sumber tegangan diambil olehnya.
 2. Eksternal Modem, Modem yang biasa dikemas dalam berbagai bentuk, yang berada di luar CPU dan dihubungkan ke CPU melalui kabel ke port COM1 atau USB. Modem ini membutuhkan adaptor untuk mendapatkan sumber tegangan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJq1wnz55gnT-h95XJ9MDEsYivHW1c81kLRTnXHJY-rNLN68WoVxx4wy88daXJ-HOn22NpCABDoJ6KmIWKMjw54EeCpH1nWUxMdGzVfaxbpj68xJjJOF7X_X5IYhVjNtxQ8xEsxw4kBWRG/s1600/images.jpg
Keuntungan menggunakan modem ini merupakan solusi dari kelemahan modem internal. Selain itu modem jenis ini lebih mobile, karena bisa dibawa kemana-mana.
Kerugiannya tidak lain adalah membutuhkan sumber tegangan (adaptor) walau kini sekarang lebih efisien lagi dengan mengambil sumber tegangan dari komputer itu sendiri
.







2.3 Berdasarkan jaringan atau media salurannya modem terdiri dari dua jenis, yaitu :
1.      Modem kabel
Kabel Modem, merupakan alternative pilihan untuk memperbaiki kinerja modem. Kabel modem merupakan kombinasi antara modem dan Ethernet. Kecepatan berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per second, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km atau bahkan lebih.
Keuntungan menggunakan kabel modem adalah tidak membutuhkan sarana telepon sehingga tidak menggangu lalu lintas komunikasi suara lewat telepon, kecepatan akses waktu yang tinggi, tidak dibatasi waktu koneksi, dan bisa dipakai secara bersama-sama oleh beberapa komponen sekaligus. Kekurangan menggunakan kabel modem adalah kecepatan transfer data tidak simetris, upstream (data keluar) jauh lebih kecil daripada kecepatan downstream (data masuk), hal ini membuat kabel modem kurang sesuai jika dijadikan pilihan utama untuk membuka server, misalnya web atau FTP Server.
a.      Kecepatan Transfer Data Kabel Modem
Kecepatan data yang masuk (downstream) rata-rata berkisar antara 4-56 Megabit per second, sedangkan kecepatan data yang keluar (upstream) berkisar 256 kb – 3 Megabit per detik.
b.      Kecepatan transfer data pada kabel modem dipengaruhi oleh :
1. Kepadatan lalu lintas internet yang melalui backbone internet dari penyedia jasa internet.
2.    Kemampuan dan kecepatan dari server yang sedang diakses
3.    Jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat yang bersamaan
4.    Kecepatan dan spesifikasi komputer yang digunakan
5.    Perangkat keras dan perangkat lunak yang mengatur alur data antara jaringan dan internet

2.      Modem wireless
Teknologi wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.


2.4 Fungsi modem
Mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya.Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.

2.5 Kecepatan Modem
Kecepatan sebuah modem diukur dengan satuan bps (bit per second) atau kbps (kilobit per second). Besarnya  bervariasi, antara 300 bps hingga 56,6 kbps, namun kecepatan yang umum  digunakan dewasa ini berkisar antara 14.4 hingga 56,6 kbps. Makin tinggi kecepatannya tentunya makin baik karena akan mempersingkat waktu koneksi dan menghemat biaya pulsa telepon. 
Kecepatan koneksi juga sangat bergantung pada kualitas saluran telepon yang digunakan. Modem 56,6 kbps biasanya sangat jarang bisa mencapai kecepatan puncaknya. Umumnya koneksi tercepat yang bisa dicapai lewat saluran telepon konvensional adalah berkisar antara 45-50 kbps untuk downstream, tergantung jarak dari sentral saluran telepon yang digunakan (makin dekat tentunya makin baik), sedangkan untuk upstream maksimal hanya sebesar 33.6 kbps. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan saluran telepon yang memang pada dasarnya tidak dirancang untuk komunikasi data berkecepatan tinggi. 

2.6  Cara Kerja Modem
Kebanyakan modem yang digunakan di PC atau laptop dewasa ini adalah dengan menggunakan teknik asynchronous. Asynchronous ini maksudnya bahwa ketika modem ini mengirimkan data tanpa menggunakan clock untuk menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang terhubung. Data dikirim dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada satu waktu. Frame tersebut berisikan sebuah start bit, data, dan biasanya satu atau lebih stop bit. Start dan stop bit inilah yang memberitahukan kapan dan dimana data tersebut. Karena fungsi inilah, si penerima akan tahu mana yang data dan mana yang noise, sehingga dapat diketahui mana yang dapat diterima atau tidak. Modem ini juga bisa menggunakan parity sebagai error detection. Ada dua parity yang digunakan, odd dan even. Jenis modem yang menggunakan parity ini sudah jarang digunakan pada masa sekarang ini. StandarISASI Sistem Transmisi Untuk standarisasi sistem transmisi dari modem, maka dua badan dunia yaitu CCITT (Committee Consultative International Telegraphique et Telephonique) dan ITU (International Telecommunication Union), mengeluarkan sebuah standar yang dinamakan V-dot. Standar ini berhubungan dengan kecepatan kerja modem, tipe kompresi data dan penanganan kesalahan data. Misalnya, V22bis mengacu pada kecepatan modem 2,4 Kbps, V.32 yang diperkenalkan tahun 1984 mengacu pada kecepatan 9.6 Kbps, V.32bis pada tahun 1991 dengan kecepatan 14.4 Kbps. Standar V.34 pada tahun 1994 memperkenalkan kecepatan 28.8 Kbps, yang pada tahun 1996 diperbaharui dengan V.34+ dengan kecepatan 33.6 Kbps. Kemudian pada tahun 1998 dikembangkan V.90 dari ITU yang mempunyai kecepatan 42 kbps dan disempurnakan kecepatannya menjadi 55.6 Kbps. Penting dicacat bahwa batasan tersebut tidak berhubungan dengan kabel tembaga pada jaringan telepon umum, tetapi berhubungan dengan converter analog ke digital yang dipasang pada jaringan tersebut. Setiap kanal line telepon memiliki 4KHz bandwidth analog, yang setara dengan 64K bit/sec bandwidth digital. Dalam kondisi baik, sebuah line telepon, secara teori, mendukung 64K bit/sec. Pemrosesan sinyal yang kuat pada modem V.90 yang memungkinkan 56K bit/sec pada kanal saat ini. Kecepatan operasi sebuah modem tergantung pada rintangan yang harus diatasinya. Ada tiga rintangan utama untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal yaitu port serial, kondisi saluran telepon dan jenis modem yang terpasang. Rintangan pertama berhubungan dengan port serial yang diakibatkan karena keterbatasan chip UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter), yaitu chip yang menghubungkan antara port serial dan sistem bus PC/laptop. Sistem bus PCI bekerja dalam blok 32 bit, sedangkan kabel serial hanya menyalurkan bit-bit dalam satu rangkaian. UART harus menangani semua lalu-lintas data yang terjadi dan menyesuaikannya dengan prot serial tanpa boleh terhadi kemacetan. Rintangan kedua berhubungan dengan saluran telepon. Walaupun saluran telepon menggunakan sistem digital, tetapi masih ada elemen analog yang tersisa. Saluran yang masuk ke rumah biasanya adalah analog, tetapi masih rentan dengan gangguan dan jenis kawat yang masih jelek. Selain itu, dalam media analog ini juga terdapat keterbatasan bandwidth. Sedangkan rintangan terakhir, kecepatan model berkomunikasi akan dibatasi oleh komponen yang paling lambat dalam rantai komunikasi. Misalnya, sebuah modem 55,6 Kbps harus bekerja pada 33.6 Kbps jika ia terhubung dengan modem yang memiliki kecepatan 33.6 Kbps. ISDN, DSL DAN CABLE MODEM Perkembangan kecepatan koneksi ke Internet semakin baik, hal itu dengan semakin berkembangnya jenis-jenis modem yang dapat mempercepat koneksi ke internet, misalnya ISDN (Integrated Services Digital Networking), DSL (Digital Subscriber Line) dan cable modem. Seperti ISDN, jaringan layanan digital terintegrasi ini sekarang tersedia dalam dua versi yaitu, Basic Rate ISDN (BRI atau ISDN-2) yang memiliki tiga saluran 64 Kbps, dua untuk transmisi data dan satu untuk informasi kontrol, yang kedua saluran ini dapat digunakan terpisah atau secara bersama sehingga menghasilkan satu saluran 128 Kbps dan Primary Rate ISDN (PRI atau ISDN-30) yang memiliki 30 saluran 64 Kbps. Cara kerjanya dengan mengaktifkan minimal enam saluran dan jika disatukan seluruhnya akan menghasilkan kecepatan sekitar 1.92 Mbps. Ada beberapa jenis modem DSL yang berkembang dewasa ini. Masing-masing memiliki kecepatan yang berbeda yaitu kecepatan upstream (dari anda ke ISP) dan downstream (dari ISP ke anda). Misalnya IDSL (ISDN over DSL) yang mempunyai kecepatan 144 kbps baik upstream dan downstream. VSDL (Very-high-speed DSL) yang mempunyai kecepatan downstream hingga 52 MBps dan upstream 1.5 kbps. SDSL (symmetric DSL) yang menyediakan kecepatan downstream dan upstream sama besar sekitar 1.5 Mbps. ADSL (asymmetric DSL) yang terdiri dari full-rate ADSL dan ADSL-lite atau G.lite. ADSL menawarkan kecepatan downstream hingga 8 MBps dan upstream 2 Mbsp, rata rata kecepatan yang digunakan secara efektif adalah 256 kbps hingga 1.5 mbps. Pada dasarnya teknologi DSL lebih menguntungkan dibandingkan koneksi Internet dial-up seperti koneksi yang jauh lebih cepat, stabil, lebih aman dan dapat melewatkan data serta suara pada sebuah jalur kabel. Jika koneksi diberlakukan selama 24 jam terus menerus maka biayanya juga jauh lebih murah.
Misalnya, bila modem biasa dengan kecepatan 56kbps hanya dapat mendownload file 7 KB perdetik maka modem DSL mampu sekitar 1MB per detik. Adapun kelemahan DSL yaitu masalah jarak antara pengguna dengan sentral telepon. Semakin jauh jaraknya akan semakin lambat pula koneksinya, karena akan terjadi distorsi saat data lewat pada kabel telepon dan sinyal data akan banyak yang rusak. Karena itu, untuk memasang sebuah koneksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan DSL ini yaitu pertama kita harus mengetahui apakah layanan tersebut ada di wilayah layanan DSL. Kedua, tentukan jenis modem DSL yang digunakan, hal ini berhubungan dengan jenis layanan DSL yang ditawarkan oleh ISP pilihan anda, beberapa perusahaan menyewakan modem tersebut dan termasuk dengan paket yang anda pilih, beberapa yang lain mungkin menjualkannya dengan harga promosi. Hal perlu diperhatikan, penggunaan modem eksternal memerlukan komputer yang dilengkapi dengan kartu Ethernet dan jika kita memilih paket full-rate, kita harus memasang splitter pada kabel telepon agar hubungan telepon tidak terganggu. Ketiga, biasanya perusahaan telepon bertindak sebagai penyedia jasa DSL dan ISP sekaligus, walaupun beberapa ISP yang menyediakan layanan DSL sendiri-sendiri, kita tetap membutuhkan jaringan telepon untuk mengaksesnya. Cable modem dewasa ini memiliki prospek yang cukup cerah, karena menawarkan kecepatan akses Internet yang lebih cepat dengan menggunakan jaringan TV kabel. Perangkat kabel modem ini berupa sebuah kotak eksternal yang disambungkan langsung ke PC memalui interface Ethernet.Cable modem tipe lama menggunakan fasilitas jaringan dari tv cable. Sementara tipe yang lebih baru menggunakan Hybrid Fibre-Coax (HFC). BEBERAPA TIPS PENTING Untuk menggunakan modem secara tepat dan aman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika anda masih menggunakan modem konvensional yang berbasis dial-up ke jaringan telepon, pastikan anda tidak sedang melakukan & lsquo;connection’ ketika terjadi hujan deras dan disertai petir, hal ini untuk menghindari kerusakan modem akibat sambaran petir, apalagi jika modem tersebut tidak menggunakan perangkat pelindung petir. Lebih baik putuskan sambungan kabel telepon anda dari modem tersebut. Selain itu, perhatikan budget pemakaian dan kecepatan modem ketika hendak membeli sebuah modem. Semua itu dihubungkan dengan kebutuhan kita akan hubungan dengan internet. Seorang yang bekerja dengan menggunakan internet hampir sepanjang hari, dengan aktifitas download dan pengiriman data yang besar dan banyak, tentu berbeda kebutuhannya dengan seseorang yang hanya menggunakan internet untuk mengirim dan mengechek e-mail biasa, sehingga membedakan akan kebutuhan modem dan jenis koneksi ke internet yang berbeda pula. Orang pertama tentu lebih menyukai fasiltas DSL atau cabel modem yang tentu memerlukan biaya koneksi yang mahal. Sedangkan orang kedua mungkin sudah cukup hanya dengan menggunakan modem konvensional 56 kbps yang berbasis dial-up dengan jaringan telepon biasa. Satu hal yang sangat perlu diperhatikan, gunakan modem yang tersedia dan banyak digunakan dipasaran. Jika fasilitas komputer dan prasarana disekeliling anda belum siap menggunakan teknologi seperti DSL dan cable modem, jangan dipaksakan, karena teknologi tersebut akan terbuang percuma karena tidak bekerja dengan maksimal.


2.7 Dampak Positif
1.    Mempermudah untuk menghubungkan dengan internet sehingga bisa mencari informasi dimanapun berada
2.    Lebih praktis karena bisa dibawa kemana-mana
3.    Dengan adanya modem tidak hanya bisa sekedar mencari bahan materi saja namun dengan menggunakan modem kita dapat menggunakan internet untuk menonton tv, mendengar radio, atau bahkan berjejaring sosial saat dimana saja.
2.8 Dampak Negatif
1.    Akan menambah biaya pengeluaran
2.    jika salah penggunaan maka akan membuat seseorang tersebut salah penggunaan misalnya lebih banyak menggunakan fasilitas modem untuk membuka video pornografi, permainan game online yang menjadikan anak tersebut mengenyampingkan pekerjaannya misal sebagai pelajar, sehingga dia selalu bermain game dan tidak fokus lagi dengan pendidikannya disekolah












BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Berdasarkan Bentuk fisiknya modem dibagi 2 yaitu modem eksternal dan internal, sedangkan berdasarkan jaringan modem itu terbagi menjai 2 yaitu : modem kabel daan modem wireless.
Dampak positif modem yaitu : Mempermudah untuk menghubungkan dengan internet sehingga bisa mencari informasi dimanapun berada, Lebih praktis karena bisa dibawa kemana-mana, Dengan adanya modem tidak hanya bisa sekedar mencari bahan materi saja namun dengan menggunakan modem kita dapat menggunakan internet untuk menonton tv, mendengar radio, atau bahkan berjejaring sosial saat dimana saja.
Dan dampak negatifnya ialah : Akan menambah biaya pengeluaran, jika salah penggunaan maka akan membuat seseorang tersebut salah penggunaan misalnya lebih banyak menggunakan fasilitas modem untuk membuka video pornografi, permainan game online yang menjadikan anak tersebut mengenyampingkan pekerjaannya misal sebagai pelajar, sehingga dia selalu bermain game dan tidak fokus lagi dengan pendidikannya disekolah


DAFTAR PUSTAKA